Kamis, 10 Desember 2015

Wisata Bendung Gerak Waru Turi, Kabupaten Kediri



Lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari Timur dan Barat, jika pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk melalui pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampengrejo Kecamatan Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya Bulak Jabon, pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang masuk dalam wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan. Jika pengunjung berada di wilayah pusat (tengah) Kota Kediri, untuk menuju Bendung Gerak Waru Turi diperkirakan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan jangka waktu kurang lebih sekitar 20 menit.
Bendung ini dilengkapi dengan 9 (sembilan) buah Pintu Spillway dan 4 (empat) buah Sluiceway (Pintu Penguras Sedimen) serta 2 (dua) buah saluran irigasi di sisi kiri dan kanan Kali Brantas. Masing-masing saluran dilengkapi dengan 4 (empat) buah pintu intake / pintu pengambilan.

Manfaat & Tujuan
Bendung Gerak Waru Turi, tipe bendung gerak dari beton mempunyai Panjang; 159,80 m Lebar (termasuk apron) ;74,50 m. Digunakan sebagai pengendali air Sungai Brantas, mengatur pengairan irigasi bagi juga sebagai control debit aliran air yang menuju Mojokerto hingga Surabaya serta Menyediakan air irigasi untuk:
§  Daerah irigasi Warujayeng di sisi kiri K. Brantas seluas 14.653 ha
§  Daerah irigasi Turi Tunggorono di sisi kanan K. Brantas seluas 9.760 ha dan
§  Daerah irigasi Papar Peterongan di sisi kanan K.Brantas seluas 15.300 ha bila tersedia cukup air. 
Pembangunan
Pekerjaan sipil bendung ini dilaksanakan dengan sistim “on force account / swakelola” oleh tenaga-tenaga Indonesia dari PT Brantas Abipraya, sedangkan pekerjaan hidro mekanisnya dilaksanakan oleh kontraktor PT Amarta Karya dan Noell Consortium dari Jerman. Seluruh pekerjaan ini mendapat supervisi dari Proyek Brantas dan Sinotech Engineering Consultants, Inc. Taipei ROC.
Pembangunan Bendung Mrican dimulai pada tahun 1988 dan selesai pada tahun 1991. Bendung ini dibangun untuk menggantikan fungsi intake Mrican lama yang mengairi daerah irigasi Warujayeng dan intake Turi lama yan
g mengairi daerah irigasi Turi Tunggorono serta menambah suplai air untuk daerah irigasi Papar Peterongan bila jumlah air yang tersedia memungkinkan/cukup. Intake Mrican lama dan intake Turi lama adalah intake bebas / free intake yang dibangun pada jaman Belanda dan sudah tidak dapat berfungsi dengan baik karena endapan sedimen akibat letusan G. Kelud (tahun 1951 dan 1966).
Macam Bangunan
Bangunan-bangunan yang terdapat pada Bendung Mrican
Bangunan Sipil: Bendung / Weir Spillway Sluiceway Stilling Basin Sub Stilling Basin Intake; Leading Canal / Saluran Penghantar Desilting Basin / Daerah Pengendapan Sediment ; Excluder Duga Muka Air.
Ruang kontrol I Control House: 
Peralatan Hidromekanis, Pintu Spillway, Pintu Sluiceway, Pintu Intake I Pintu Sadap, Pintu Pembilas Lumpur / Control Flushing Gate, Pintu Pembuang Lumpur/Flushing Outlet Gate/Pintu, Sediment Excluder Pintu Regulator / Pintu Pengatur Irigasi / Regulating Gate Stop log, guide frame & monorail crane.
Bendung Gerak Waru Turi sebagai kawasan taman wisata,
Bendungan ini sangat layak sebagai sarana wisata, pengunjung akan disuguhi dengan situasi dan kondisi alamnya yang alami, cukup menarik untuk dijadikan sebagai tempat menikmati hari libur. Sebagai layaknya tempat wisata, pada kawasan wisata Bendung Gerak Waru Turi sudah dilengkapi berbagai sarana penunjang diantaranya:
Kolam renang;
§  Kandang kijang;Golf driving range;
§  Perahu motor dan sepeda air;
§  Kolam pancing;
§  Driving range;
§  Padang golf;
§  Taman bermain anak- anak;
§  Taman air yang indah dan asri;
§  Panggung hiburan. 
Dengan berbagai kelengkapan fasilitas wisata tersebut, pengunjung yang datang di wisata Bendung Gerak Waru Turi semakin termanjakan, ada Kawasan wisata air ini juga tersedianya warung-warung penjaja makanan di pinggiran taman yang teduh,  dengan hidangan khas ikan bakar maupun ikan goreng hasil dari tangkapan disungai Brantas.  Menambah kepuasan para wisatawan yang berkunjung.
Jika bertepatan dengan ritual tahunan ikan mabuk, dimana ikan-ikan sedang melimpah lantaran dibukanya pintu waduk–waduk yang membendung sungai Brantas terutama pintu waduk yang ada diwilayah Blitar dan Tulungagung. Dihari itu, penjual ikan segar yang masih hidup maupun yang matang dijual sangat murah sehingga dapat memuaskan para wisatawan yang datang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post