Kamis, 10 Desember 2015

Napak Tilas Sejarah Di Wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo



Napak Tilas Sejarah Di Wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo

Objek wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo terletak di desa Menang pagu kabupaten Kediri,Jawa Timur, sekitar ± 8 km ke arah timur dari kota Kediri. Jadilah tempat dimana Sri Aji Joyoboyo Loka Mukso kalah dengan fisik itu. Sri Aji Joyoboyo adalah Raja Kediri pada abad XII dan terkenal dengan buku “Jongko Joyoboyo” yang berisi tentang perkiraan kasus di masa depan. Setiap 1 Suro di adat yang dilakukan oleh Yayasan Hontodento – Yogyakarta bersama dengan pemerintah kabupaten Kediri. Obyek wisata ini pengunjung dapat menyaksikan bangunan peninggalan kerajaan Kediri, seperti tempat mukso, bangunan balai – balai dan kuluk sebagai + tinggi 4 meter.
Petilasan Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo adalah suatu obyek wisata budaya yang berupa tempat ziarah untuk pengunjung yang kedatangannya khusus untuk mencari berkah. Letaknya berada di desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Joyoboyo adalah seorang raja ketiga dari Kerajaan Kediri yang memerintah kerajaannya dengan adil dan bijaksana. beliau melakukan upacara ritual dengan bertapa hingga mencapai kemurnian dan kesucian hati hingga jiwa dan raganya hilang di alam bebas.
Obyek wisata ini sangat menarik tetapi pada dasamya masih memerlukan berbagai pembenahan dan promosi sehingga dapat dijual kepasar wisata. Tentunya hal ini tidak dapat diatasi sendiri oleh pemda melainkan memerlukan kerjasama dengan investor sebagai swasta. Berbagai peluang pengembangan di obyek wisata petilasan ini sangat terbuka untuk dilakukan dan lebih meningkatkan peran pemerintah dalam mengelola kawasan ini supaya lebih memikat wisatawan nusantara pada khususnya.

Petilasan di Desa Menang ini terbagi menjadi tiga tempat yang sekaligus mewakili tiga fase muksa yang dialami Joyoboyo. Masing-masing Loka Makuto (Mahkota), Loka Busana, dan Loka Muksa.  Loka Makuto merupakan tempat menanggalkan mahkota raja, Loka Busana berarti tempat menanggalkan busana, dan Loka Muksa merupakan tempat muksa atau hilang jiwa beserta jasad. Setiap harinya, lokasi  wisata sejarah dan budaya ini dikunjungi oleh para peziarah dari penjuru tanah air, dari pejabat tinggi hingga pedagang untuk mendapatkan berkah, layaknya Sri Aji Joyoboyo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post